Keputusan bubarnya Tengkorak sempat menghebohkan komunitas metal di Indonesia, karena mereka dianggap sebagai salah satu ikon penting dalam scene metal dan underground.
Namun, banyaknya reaksi dari penggemar dan komunitas metal membuat Tengkorak kembali aktif pada tahun 2009.
Ombat, vokalis band ini, menjelaskan bahwa Tengkorak mengalami perubahan ideologi, mengusung topik-topik yang berbeda dari tema metal yang umumnya berkaitan dengan alkohol dan hal negatif lainnya.
Ombat menegaskan bahwa Tengkorak memposisikan diri melawan segala bentuk pengaruh yang merusak generasi muda.
Lagu-lagu Tengkorak kerap mengandung pesan-pesan anti-Zionis dan menganggap musik sebagai senjata perjuangan, setara dengan senjata AK47 yang digunakan oleh mujahidin.
Band ini juga dikenal karena mampu menjangkau berbagai kalangan, baik dari lapisan atas hingga bawah, berkat pendekatan yang merakyat dari para anggotanya, terutama Ombat.
Personel Tengkorak terdiri dari Ombat sebagai vokalis, Samier dan Yoyok sebagai gitaris, Heri Budiman sebagai bassist, serta Ronnie sebagai drummer.
Beberapa mantan personel yang pernah bergabung di antaranya adalah Adam Mustofa, Heila Tanissan, Opick, Denny Julianto, Bonny Sidharta, Donni Rimatta, dan Danang Budiarto.
Diskografi Tengkorak mencakup album "Konsentrasi Massa" (1999), "Darurat Sipil" (2002), "Civil Emergency" (2005), dan "Agenda Suram" (2007).
Meskipun sempat bubar, semangat mereka untuk terus berkarya dalam dunia musik metal tidak pernah padam, menjadikan mereka sebagai salah satu band legendaris di Indonesia. (Bd20)
0 Komentar