Rekindling Spirit: MTQH IX Cimahi 2024
Radio Limawaktu, - Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Hadist (NTQH) ke IX tingkat Kota Cimahi resmi dibuka oleh PJ Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja, pada Sabtu, 21 September 2024.
Acara yang berlangsung di alun-alun Kota Cimahi ini menjadi momen penting dalam meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an dan Hadist.
Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Hadist (MTQH) tingkat Kota Cimahi terakhir kali digelar pada tahun 2019, namun sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Kini, di tahun 2024, semangat dan antusiasme masyarakat kembali terbangkit dengan diadakannya MTQH ke IX.
PJ Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja
Dalam sambutannya, Budi Raharja menekankan pentingnya nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari dan berharap kegiatan ini dapat memupuk semangat generasi muda dalam mendalami ajaran agama.
"Kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat iman dan pengetahuan agama di kalangan warga Cimahi. Kembalinya lomba ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mendalami ajaran Al-Qur'an dan Hadist, " ujarnya.
"Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Hadist (MTQH) ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan para peserta juara yang akan melangkah ke tingkat provinsi dan bahkan nasional," ujar Sekda Kota Cimahi, Budi Raharja, dalam wawancaranya.
Ia menekankan bahwa ajang ini tidak hanya mengasah kemampuan peserta, tetapi juga menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat berkompetisi dan mencintai Al-Qur'an.
Budi berharap, dengan persiapan yang matang, Cimahi dapat menghasilkan juara-juara yang mampu mengharumkan nama kota di tingkat lebih tinggi.
"Alhamdulillah, dengan diselenggarakannya lomba MTQH tingkat Kota Cimahi, kami mendapatkan respons positif dari seluruh kecamatan dan kelurahan," ucap Budi.
Ia menambahkan bahwa antusiasme masyarakat menunjukkan betapa besarnya minat untuk mengembangkan kecintaan terhadap Al-Qur'an dan Hadist.
Dukungan ini, menurutnya, sangat penting dalam menciptakan generasi yang religius dan berakhlak mulia.
Budi berharap, kegiatan ini dapat terus mempererat tali silaturahmi antarwarga dan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai agama.
"Lomba MTQ dan Hadist bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi merupakan sarana untuk memahami makna dan isi Al-Qur'an," tegas Budi.
Ia menjelaskan bahwa yang terpenting adalah bagaimana para Qori dan Qoriah dapat mengimplementasikan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, pemahaman yang mendalam akan nilai-nilai dalam Al-Qur'an sangat penting agar peserta dapat menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.
Dengan demikian, lomba ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam membaca, tetapi juga dalam menerapkan ajaran agama.
Rekindling Spirit: MTQH IX Cimahi 2024
Menurut Budi, lomba MTQH harus diibaratkan seperti olahraga, di mana sportivitas dan penilaian yang objektif menjadi hal utama.
"Jangan sampai dalam penilaian terdapat kecenderungan hanya mengejar kejuaraan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mensyiarkan agama melalui dakwah," katanya.
"Saya berharap para juara di tingkat Kota Cimahi dapat mewakili kita di tingkat Provinsi Jawa Barat, bahkan sampai ke tingkat Nasional, tentunya setelah melalui seleksi yang ketat. Lomba MTQH tahun depan akan lebih meriah, lebih baik, dan lebih mampu menggugah semangat masyarakat untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama," pungkasnya. (Bd20)
0 Komentar