Apel Siaga Bawaslu Cimahi: Kesiapan Jelang Masa Tenang Pemilu
RadioLimawaktu.Com, - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cimahi menggelar Apel Siaga dalam rangka menghadapi masa tenang pemilu.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (24/11/2024) di Gedung Technopark, Jalan Baros, Cimahi Selatan, dengan dihadiri oleh Penjabat (PJ) Walikota Cimahi, Dicky Saromi, yang sekaligus membuka acara tersebut.
Dalam sambutannya, Dicky Saromi menegaskan pentingnya kesiapan seluruh elemen pengawas pemilu untuk menjaga netralitas dan kondusivitas selama masa tenang.
"Masa tenang merupakan ujian penting bagi integritas kita semua dalam memastikan pemilu berjalan jujur dan adil," ujarnya.
Selain itu, Dicky Saromi juga mengapresiasi komitmen Bawaslu Kota Cimahi dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Bawaslu telah menunjukkan kesiapan penuh dalam mengawasi jalannya pilkada, mulai dari tahap pemungutan suara, penghitungan, hingga pergeseran hasil suara,” ujar Dicky.
Ia berharap apel siaga ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan pemilu yang bermartabat dan bebas dari kecurangan.
Dengan semangat pengawasan yang optimal, Bawaslu Kota Cimahi menunjukkan keseriusan dalam memastikan masa tenang berjalan aman dan damai.
Dicky Saromi, menegaskan kesiapan 823 petugas pengawas pemilu yang akan bertugas di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Kota Cimahi 2024.
Dicky juga memberikan apresiasi kepada para petugas Panwaslu yang hadir, seraya menyampaikan keyakinannya akan komitmen mereka dalam menjalankan tugas pengawasan.
“Sebanyak 823 petugas di masing-masing TPS yang hadir saat ini, adalah mereka yang telah siap untuk memastikan pilkada serentak berjalan dengan baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dicky menyampaikan harapannya agar Pilkada 2024 dapat berlangsung lancar, aman, damai, dan jujur. Ia menekankan pentingnya integritas dalam proses demokrasi ini.
“Pilkada ini harus menghasilkan demokrasi yang kita harapkan bersama—demokrasi yang profesional, berintegritas, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya,” pungkas Dicky.
Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widiyatmoko, memberikan apresiasi tinggi atas digelarnya Apel Siaga oleh Bawaslu Kota Cimahi bersama jajaran Panwaslu.
Dalam sambutannya, Wahyu menyoroti kesiapan luar biasa yang ditunjukkan oleh 823 petugas pengawas pemilu yang akan bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kota Cimahi.
“Tingkat KPPS dan TPS sejumlah 823 yang hadir di sini menunjukkan keseriusan Bawaslu dalam mempersiapkan pengawasan pilkada, baik untuk kota maupun provinsi, yang akan berlangsung pada 27 November 2024 nanti. Ini adalah hal yang patut kita apresiasi,” ujar Wahyu.
Wahyu juga menyampaikan harapannya sejalan dengan pernyataan PJ Walikota Cimahi, Dicky Saromi.
Ia berharap tingkat partisipasi pemilih di Kota Cimahi pada Pemilu 2024 semakin meningkat, sebagai wujud nyata dari kesadaran demokrasi masyarakat.
“Harapan kita, jumlah pemilih di Kota Cimahi terus bertambah. Dengan demikian, pemimpin yang terpilih nantinya benar-benar menjadi representasi dari rakyat dan pemerintahan, baik di tingkat Kota Cimahi maupun Provinsi Jawa Barat,” ungkap Wahyu.
Apel Siaga ini menjadi momentum penting dalam memastikan pelaksanaan pilkada berjalan lancar, damai, dan sesuai prinsip demokrasi.
Sinergi yang kuat antara Bawaslu, Panwaslu, dan pemangku kebijakan lainnya menjadi kunci sukses dalam menciptakan pemilu yang berkualitas dan berintegritas.
Ketua Bawaslu Kota Cimahi, Fathir Rizkia Latif, menegaskan tujuan digelarnya Apel Siaga adalah untuk memastikan kesiapan pengawasan selama masa tenang hingga tahap pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024.
Fathir menyebutkan, kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian persiapan intensif yang telah dilakukan sebelumnya.
“Ini adalah apel terakhir, sebagai bukti kesiapan kita. Sebelumnya, kami sudah tiga kali mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk 823 petugas di TPS,” jelas Fathir.
Bimtek tersebut, menurutnya, bertujuan agar para petugas tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga memahami regulasi serta berani mengambil tindakan terhadap pelanggaran atau dugaan pelanggaran yang terjadi di TPS.
Tugas Pengawasan Ketat di TPS,
Fathir menekankan bahwa petugas di TPS memiliki tugas penting, termasuk memastikan radius 200 meter dari TPS bebas dari alat peraga kampanye (APK) dan praktik politik uang.
“Petugas harus memastikan di sekitar TPS tidak ada APK dan memantau agar tidak ada money politics,” tegasnya.
Ia juga menyoroti persiapan lokasi TPS, terutama di musim hujan, untuk mengantisipasi potensi banjir.
“Petugas harus melaporkan lokasi TPS yang rawan banjir untuk menyelamatkan logistik, baik di dalam maupun luar kotak suara,” tambah Fathir.
Penertiban APK Selama Masa Tenang,
Fathir menjelaskan, masa tenang yang berlangsung mulai 24 November hingga H-1 pemungutan suara menjadi waktu krusial untuk memastikan netralitas suasana.
Ia juga mencatat banyaknya APK yang masih terpasang di jalan akan segera ditertibkan.
“Penertiban APK adalah tugas KPU bersama Satpol PP dan Damkar, dan proses ini sudah mulai dilakukan hari ini,” ungkapnya.
Selain itu, Fathir mengapresiasi tugas Panwascam yang sudah dimulai jauh sebelum masa tenang, termasuk memantau distribusi logistik dari gudang KPU ke kelurahan.
Dengan persiapan matang ini, Bawaslu Kota Cimahi berharap pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar, jujur, dan adil, mencerminkan semangat demokrasi yang bermartabat. (Bd20)
0 Komentar